Beberapa girl band KPop muncul dengan image seksi, diantaranya Girl's Day dan Stellar. Penampilan mereka pun kerap kali mengundang hasrat penonton, pria khususnya, dengan aksi seronok.
Salah satunya, videoklip yang ditampilkan Stellar dalam lagu Marionette. Stellar membawa image seksi menjadi terlihat lebih liar dengan busana dan koreografi yang mereka tampilkan.
Bahkan, saat tampil di publik pun Stellar juga melukiskan keseksian dengan cara yang sangat berlebihan. Salah satunya, ketika salah satu personelnya meminum susu segar yang jatuh hingga ke payudaranya. Akibatnya, Korea Selatan berencana untuk membuat peraturan yang mengatur mengenai penampilan artisnya di layar kaca.
Sebagai salah satu pelaku di dunia hiburan, akhirnya Heechul angkat bicara mengenai girl band yang menjual tubuh tersebut. Dalam acara Ssulzun yang ditayangkan stasiun televisi Korea JTBC, Heechul mengatakan jika sebenarnya peraturan itu tak perlu dibuat.
"Terkadang koreografi yang dibuat girl band tersebeut memang membuat publik tercengang sehingga menimbukan isu baru. Tak perlu menggunakan undang-undnag yang mengatur koreografi atau penampilan artis di publik. Seharusnya penonton yang bisa menjadi filter," ujar Heechul.
Menurut Heechul, jika penonton dnegan bijak memilah-milih tayangan, maka girl band dengan tarian yang ultra-seksi tersebut tak akan memiliki tempat. Otomatis, pasaran yang tak menginginkan mereka membuat girl band dengan koreografi semacam itu pun menghilang.
"Jika ada pembatasan, maka kreativitas artis dikhawatirkan akan terbatas. Akibatnya, kami tak memiliki lagi ruang untuk berekspresi."
Heechul berharap pemerintahannya akan bijak dalam menangani peraturan yang akan dibuat untuk artis ini. Masalahnya, undang-undang yang tak sesuai akan merugikan dua belah pihak.
Sudah menjadi rahasia umum jika dunia hiburan KPop merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Korea Selatan. Selain itu, artis asal negeri ginseng pun akan mendapatkan kenikmatan duniawi selama bersinar di dunia hiburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar