\(^_^)/ . . . . . Irrashaimase To My Blog . . . . . \(^_^)/

Minggu, 08 Mei 2011

Different World (Oppa, please Come Back!) Part IV

Title : Different World (Oppa, please Come Back!)
Length : 1-5
Genre : (apapun)
Cast : Choi MinHee, Choi MinHo, DongHae,
Yesung, KyuHyun, SungMin,
Aerin, Minri, Sohee, Yoomin, Inyoung (5 yeoja gila), Pak Kim.


Different World part 4


#MinheePOV
Ada apa dengan pintu ini? “ya!!! Apa ada orang di luar? Tolong aku!” aku berteriak.. tapi sepertinya.. tidak ada yang bisa mendengarku, KECUALI…

Aerin??? “kau… mau apa kau?” Aerin mendekati ku.. tiba-tiba dia mendorongku keras.
Ah.. sakit, tanganku berdarah... entah dari mana pecahan gelas itu bisa ada disana. Apa yang ia lakukan? Apa ia senekat ini?
”sebenar nya, apa yang kau inginkan Aerin? Apa Minho? Baiklah.. aku akan menjauh dari Minho jika itu keinginanmu..”
”aku menginginkamu.. Minhee” kata Aerin sambil memegang kerah bajuku. ”a..apa maksudmu?” aku.. merasa sedikit takut kali ini. ”aku menginginkamu... mati! Mati di tangan ku!” tiba-tiba kuku tangan nya menjadi panjang.. dan taring? Aku tidak percaya dengan yang ku lihat, ternyata.. Aerin...
Aku mencoba melepaskan diri dari nya, namun kuku yag tajam itu berhasil merobek sedikit kulit tangan ku...
”auw... ” ”kau akan mati, Minhee!!!!” Aerin menyerangku.. namun tiba-tiba ada yang mendorong Aerin kuat.
”Oppa?” aku melihat Donghae Oppa... ”aku tidak akan membiarkanmu menyakiti adik ku!” Donghae Oppa menyerang Aerin hingga tubuh nya terpental.
”Minhee..” suara Minho.. yah, dia ada di sampingku sekarang tapi.. ini sangat sakit. ”Minho.. sakit.. sakit.. aku tidak tahan, auw... ” aku mengerang kesakitan, Minho memelukku ”Donghae Hyung, Minhee.. bertahanlah..”
”Oppa, sakit.... aaaargh...” aku mengerang keras.. ”Donghae, sebaik nya kau cepat selamatkan adik mu sebelum racun nya menyebar..” perintah Kyuhyun. ’iya Donghae, aku dan Sungmin akan memgurus Aerin” kata yesung.

Donghae Oppa menghampiriku, ”apa yang harus aku lakukan?” Donghae oppa bertanya pada Kyuhyun. ”kau.. harus menghisap racun nya” kata Kyuhyun. ”apa?” Donghae bingung... ”aaaargh..” aku makin berteriak.. tubuhku.. tubuhku sangat sakit dan panas.. ”tapi kau harus hati-hati, jangan sampai kau menghisap darah nya juga” pesan Kyuhyun pada Donghae Oppa.
Donghae Oppa memegang tanganku dan menghisap nya... ”aargh....aargh..” sepertinya dia tidak bisa menahan hisapan nya. ”Donghae, hentikan..” perintah Kyuhyun sambil menarik tubuh Donghae. ”Hyung, kau bisa membunuh Minhee.. tolong hentikan hyung!” kata Minho. Donghae menghentikan hisapan nya.. ”aku.. aku minta maaf Minhee” aku... aku tidak bisa menjawab, tubuhku lemas... lalu aku pingsan..
#end of MinheePOV

*di rumah Minhee*
#MinhoPOV
Aku selalu menunggu nya, duduk disamping Minhee. ”Minhee...” aku memegang tangan nya, dan aku rasakan tangan nya bergerak... ”Oppa...” Minhee memanggil- maggil Donghae hyung. ”Minhee.. kau sudah sadar?”

Aku berlari turun dan.. tidak ada siapa-siapa..? ”apa-apa an ini? Mana Donghae hyung?” aku kembali ke atas, dan.. ”Miyanhe, Hyung.. tidak ada disini” Minhee hanya diam, lalu dia mencoba bangun dari tidur nya. ”kau.. mau kemana?” ”bawa aku bersama mu” kata Minhee sambil memegang tangan ku. ”mwo?” ”iyah.. aku ingin bersama mu, bersama Oppa ku juga” Minhee memelukku.. ”bersama ku? Apa maksudmu? Kau ingin aku...” ia melepaskan pelukan nya ”jadi kan aku seperti dirimu”. ”tidak... a.. aku tidak ingin kau menjadi seperti diriku” aku berjalan mundur, menghindari nya... apa yang sebenar nya yang ia pikirkan?
Minhee mecoba berdiri, meski aku tau.. tubuh nya masih lemah. Ia mendekatiku.. ”kau.. kau mencintaiku kan?” kenapa ia bertanya seperti itu... ”aku mencintaimu, Minhee..” ”kalau kau mencintaiku, kenapa kau tidak ingin menjadikanku seperti mu?” tanya Minhee padaku. ”a..aku sangat mencintaimu, tapi aku..” ”aku apa? Minho, aku ingin menjadi seperti dirimu...” Minhee memaksaku.... lalu, aku mendekati leher nya.. apa aku harus melakukan ini pada orang yang ku cintai? Aku semakin dekat dengan leher nya... bibirku sdah menyentuh leher nya, namun... aku hanya mencium leher nya tidak menggigit nya.
#end of MinhoPOV

#MinheePOV
Aku melakukan nya.. aku ingin bersama Minho.. aku juga ingin bersama Oppa.. rasa takut ku muncul saat Minho mendekati leherku, namun... apa ini? Minho... tidak menggigitku..
Kemudian, Minho memelukku erat.. ”aku akan selalu mencintaimu, walau dunia kita berbeda” lalu ia melepaskan pelukan nya, dan pergi dengan cepat...
#end of MinheePOV

*di rumah Minho*
#MinhoPOV
Aku masuk ke dalam dan mulai mencari hyung-hyung ku.. ”hyung...” kyuhyun keluar dari ruangan nya di susul Yesung dan Sungmin. ”ada apa? Bagaimana keadaan Minhee?” tanya Kyuhyun oppa. ”mana Donghae hyung?” dari belakang ku terdengar suara ”aku disini...Minho” yah, itu Donghae hyung.. ”bagaimana bisa kau meninggalkan Minhee, hyung? Kau tau kan.. dia hampir sekarat!” ”aku tidak meninggalkan nya...” Donghae hyung menjawab nya dengan tenang, tapi aku.. tidak bisa menahan emosi ku. Aku tarik tangan nya dan mendorong tubuhnya ke dinding, tangan ku juga mencengkram kerah baju nya. ”Minho, apa yang kau lakukan?” Sungmin dan Yesung berusaha menenangkan ku. ”biarkan saja...” perintah Donghae.
”Hyung, apa kau tau.. kalau Minhee ingin aku untuk,,” belum selesai aku bicara ”membawa nya bersamamu” potong Donghae hyung. Apa? Bagaimana bisa... ”ba..bagaimana bisa kau tau?” Donghae memegang tanganku agar melepaska cengkeraman ku. ”aku.. juga tau apa yang kau lakukan, Minho...” ”kau... kau ada di situ, hyung?” aku merasa.... aku sangat malu pada Donghae hyung. Aku marah pada nya, padahal... aku belum mendengar penjelasan nya. ”apa kau tau? Aku tidak meninggalkan Minhee sendirian.. aku selalu mengawasi nya,Minho” kata Donghae hyung bijak. ”mianhe, jongmal mianhe hyung..” ”ne, aku mengerti... kau sangat menyayangi nya” sabil tersenyum Donghae hyung menepuk bahu ku.
#end of MinhoPOV

***malam tiba, dan... Donghae pergi ke rumah nya.. rumah Minhee***
#DonghaePOV
Aku tidak boleh diam dan duduk tenang, aku.. harus bicara dengan Minhee. Aku sampai di depan pintu rumah ku.. yah, ini dulu memang rumahku. Aku mencoba mengetuk nya.. tapi... ah, sudah lah, lebih baik aku masuk lewat jendela kamar Minhee, pikirku.
Drakkkk! Minhee.. dia sudah tidur. Aku masuk ke kamar nya, dan.. mendekati Minhee yang saat itu terlihat tidur pulas. “Minhee..” aku mencium keningnya. Bukan kali ini saja aku menerobos masuk kamar nya lewat jendela, tapi.. aku sering melakukannya jika lewat tengah malam..
Aku hanya melihat wajah Minhee, adik perempuan ku.. tiba-tiba, ada yang memegang tanganku.. erat, seperti tidak mau aku pergi meninggalkannya. “Oppa, kembalilah...” suara Minhee. “Minhee.. kau..” “iya, sebenarnya aku sudah merasakan kehadiran Oppa sejak tadi,..” kata Minhee lirih. “aku..” “Oppa, jika kau tak mau kembali, biar aku saja yang ikut bersamamu...” Minhee memelukku. “kau.. kau tidak boleh menjadi seperti ku!” bentakku padanya. Minhee menghindariku... seperti nya dia takut padaku.. “Oppa, kau.... kau berubah. Kenapa kau membentakku”.” Minhee.. maafkan aku, kau harus mengerti. Aku sangat menyayangimu, dongsaeng...” aku memeluk nya. “Minhee, dengarkan Oppa mu ini” dia hanya mengangguk. “aku akan selalu bersamamu, aku akan menjagamu... aku janji. Ingat lah, Oppa mu ini akan selalu di hatimu.. dan kau, Minhee.. akan selalu menjadi nae sarang dongsaeng.. mengerti” aku mencoba bicara padanya. “ja.jadi, kau melarang ku untuk bersamamu? Maksud ku... aku tidak boleh menjadi seperti mu? Begitu? Meski kita tidak bisa bersama dalam dunia yang normal, kau akan ada di hatiku.. dan begitu juga sebaliknya.. tapi, Oppa..” belum selesai Minhee bicara “kau ini! Kalau kau sudah mengerti... tidak usah bicara panjang lebar!” aku mengacak-acak rambut nya. Minhee tertawa... akhirnya, aku bisa melihat nya tertawa.
#end of DonghaePOV

#MinheePOV
Oppa, kau akan selalu menjadi nae sarangeun Oppa. Nothing better than you.. aku memeluk Donghae Oppa. “nah, seperti nya matahari akan segera tersenyum di langit, aku harus cepat kembali..” Oppa melepaskan pelukanku.. “Oppa.. “ Dia hanya tersenyum, lalu keluar lewat jendela kamarku... aku hanya bisa melihat nya saja.
Entah kenapa, tiba-tiba Minho ada dipikaranku. Ah, aku akan menghubungi Minho. Dia sedang apa ya... sekarang? Apa dia masih tidur? Ah! Babo! Makhluk seperti dia kan tidak tidur.. lalu aku memencet hp ku, dan.. “Yeoboseyo..” Suara Minho. “Minho!!!” seperti nya kau berteriak. “Minhee,, ada apa? Kau membuat ku kaget!” seperti nya dia heran. “aniyo... hari ini, apa kita bisa bertemu?” “mmm.... memang ada apa?” “memang nya kau tidak merindukanku?” sambil tertawa aku berkata seperti itu. “haha.. kau ini polos sekali! Iya..iya.. kita bertemu dimana?” “di taman dekat rumah mu, bagaimana?” “baik lah.. kita bertemu di taman jam 10. Ok, chagi?” Minho, memanggil ku... chagi? “ne!” aku bergegas menutup teleponku. Dan... segera ingin bertemu dengan Minho. Kenapa aku tiba-tiba menjadi sangat merindukannya?
#end of MinheePOV

***jam 10 tepat! Minhee menunggu Minho di taman, dimana mereka janjian. Tapi... Minho tidak muncul...***

TBC...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar